Laman

Senin, 01 Oktober 2012

Kondisi Pendidikan Di Indonesia

Sungguh menggembirakan ketika kita melihat perkembangan pendidikan di negeri ini. Sekolah-sekolah dan universitas yang terus bermunculan, program pendidikan gratis 12 tahun yang telah diterapkan dibeberapa kota di Indonesia, serta melimpahnya beasiswa untuk para mahasiswa. Namun apakah itu sudah menjadi jaminan majunya pendidikan di Indonesia? Apakah itu telah menjadi acuan bahwa pemerintah telah sukses dengan program pendidikannya? Awalnya, secara pribadi saya menganggap semua itu benar. Namun setelah saya terlibat dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Sastra(sebelum berganti nama menjadi Ilmu Budaya), anggapan saya itu ternyata salah.Mengapa?
Jatinangor merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kabupaten Sumedang, yang didalamnya berdiri beberapa universitas terkemuka di Indonesia,yaitu Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Institut Pendidikan Dalam Negri (IPDN), serta Institut Teknologi Bandung (ITB), sehingga Jatinangor disebut sebagai kawasan pendidikan. Penduduk di sekitar kampus memang sudah bisa mengenyam pendidikan yang layak, namun penduduk yang jauh dari kampus meskipun masih di sekitar Jatinangor belum bisa merasakannya. Itu disebabkan oleh tidak adanya sarana pendidikan disana. Akhirnya para penduduk itu sudah puas dengan hanya lulus sekolah dasar. Itu baru kondisi dari kawasan yang masih berada di daerah maju seperti Jawa Barat, lalu seperti apakah kondisi pendidikan yang berada di kawasan-kawasan Timur dan perbatasan Indonesia? Masyarakat juga belum seluruhnya sadar akan pentingnya pendidikan, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting. Bagi mereka, yang penting bisa kerja, dapat uang dan bisa makan itu sudah cukup. Miris memang, namun itulah yang terjadi di Indonesia saat ini. Kita “bagai mengenakan sepatu mahal, namun berkaus kaki bolong”. Terlihat baik diluar, namun buruk di dalam. Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus diam saja melihat kondisi pendidikan bangsa yang seperti ini? Sebagai mahasiswa, kita harus menunjukkan kepedulian dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menyadarkan masyarakat dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi adik-adik kita yang punya semangat untuk belajar. Dengan cara “turun” kedesa-desa terpencil, atau merangkul rekan-rekan kita yang hidup dijalanan (anak jalanan). Kita beri mereka ilmu yang kita miliki, setidaknya kita ajarkan mereka membaca, atau membuat kerajinan-kerajinan tangan yang bisa menjadi bekal mereka dimasa depan. Pemerintah juga harus mulai menyentuh masyarakat yang kualitas pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan masih rendah. Berikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan, yang tentu saja disertai dengan menambah fasilitas-fasilitas pendidikan. Memang semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun jika kita terus melakukannya dengan penuh semangat dan keikhlasan serta secara terus menerus, lambat laun pasti akan ada perubahan positif bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Darul Huwisnu

1 komentar:

  1. Ciyeee keren!
    Actually, I always feel curious to what you have posted.
    Lanjutkan! :D

    BalasHapus