Selamat Datang Kawan

Blog ini akan membuat anda lebih cerdas dan bersemangat!.

DARUL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selamat Datang Kawan

Blog ini akan membuat anda lebih cerdas dan bersemangat!.

Laman

Selasa, 19 Maret 2013

Sejarah KPM UNPAD


Nama UKM: Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Terbentuk: 10 April 2000
Resmi menjadi UKM: 25 januari 2003/ SK Rektor no. 58/J06.3/Kep/KM/2003.


I. Sejarah KPM Unpad      
KORPS PROTOKOLER MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN (KPM UNPAD) resmi berdiri pada hari SENIN tanggal 10 April 2000 di kampus Unpad Dipati Ukur. Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran merupakan organisasi dalam lingkup Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdapat di Universitas Padjadjaran. Walaupun secara de jure KPM UNPAD berdiri tanggal 10 April 2000, secara historis de facto kegiatan protokol  di Unpad telah eksis secara dogmatis seiring dengan berdirinya Unversitas Padjadjaran pada tahun 1957.
Medio September 1999, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam protokoler mahasiswa Unpad (masih berstatus sebagai tim khusus di bawah koordinasi Sekretariat Rektor Unpad) membentuk Badan Pekerja yang bertugas sebagai tim sukses dalam mempersiapkan organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (kelak bernama Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran) yang diberi nama Tim Pemrakarsa Korps Protokoler Mahasiswa Universitas Padjadjaran .
Dengan dukungan Kepala Sekretariat Rektor-Protokol Unpad pada waktu itu, Bapak H. Soehaemy A.R., tim pemrakarsa KPM UNPAD yang terdiri dari; Ketua: Ade Kadarisman(FIKOM Ext ’99), Sekretaris: Nuri Agus Ramdhani (FE-PAAP ’97), Anggota: Hendro Tri Santoso (Faperta D3 ’96), R.Chandra Tusdiana (Faperta D3 ’98), Nicky Yuniffer Sumolang (FH ’98), Wendi Rachman (FKU ’98), Ira Sugianti Alfiana (FE-PAAP ’98), Marlia (FIKOM ’98), Lianty Septiany (FIKOM ’98), Neng Alia (FH ’96), dan seorang anggota ex-officio Robby Junia Prihana (FISIP ’97), dapat menyelesaikan tugas pada akhir Maret 2000. Secara legalitas formal, merekalah kelak yang disebut sebagai pendiri KPM UNPAD.
            Segera sebagai wadah penyatuan visi, persepsi dan misi organisasi, KPM UNPAD melaksanakan Musyawarah Besar pertamanya (MUBES I) pada hari kamis tanggal 6 April 2000 yang mengagendakan Pemilihan Ketua Umum KPM UNPAD, dimana akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua Umum Definitif pertama KPM UNPAD Angkatan Perintis Periode 2000-2002 Sdr. Nuri Agus Ramdhani dari FE-PAAP jurusan Akuntansi Angkatan 1997.
Selama lebih kurang 6 bulan melakukan persiapan-persiapan baik teknis maupun non-teknis, akhirnya dalam kesempatan audiensi dengan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. DR. H.A. Djadja Saefullah, Drs., MA.,  pada tanggal 10 April 2000 berdirilah KPM UNPAD dengan status sebagai Kelompok kegiatan di lingkungan UNPAD dan pada tanggal 25 Januari 2003, KPM UNPAD resmi menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas Padjadjaran dengan dikeluarkannya SK Rektor no. 58/J06.3/Kep/KM/2003.
KPM UNPAD merupakan UKM yang bertujuan mewadahi minat dan bakat mahasiswa-mahasiswi UNPAD dalam bidang keprotokoleran. Juga dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Universitas Padjadjaran. KPM UNPAD berkembang secara progresif seiring dengan datangnya tawaran-tawaran kerjasama dari pihak eksternal UNPAD.
Perlu ditekankan disini, bahwa KPM UNPAD memiliki misi untuk memperkenalkan ilmu keprotokoleran dalam dunia kampus dan kemahasiswaan, karena apabila didalami ternyata ilmu keprotokoleran memiliki banyak manfaat dan kegunaan didalam kehidupan manusia.

Kamis, 14 Maret 2013

Galau Nich



“Galau nich”, mungkin kalian bertanya-tanya ngapain ni orang bikin tulisan awal kalimatnya alay kayak gitu, tapi sumpah awalnya gue juga gak pernah kepikiran bakal buat tulisan kayak gini. Semua berawal dari Facebook gue yang dibajak sama teman-teman kontrakan gue yang barbar. Karena lupa ngelogout FB gue di laptop, dan laptop itu gue tinggal di kamar, dengan kejamnya mereka nulis status itu; “Galau nich”, dan dengan polosnya pula teman-teman FB gue langsung komen “Darul kenapa?” , “Sabar ya Darul”, “Ciye…Kang Darul galau”, “474Y Lu..” dan komentar-komentar “membangun” lainnya, dan Gue Cuma bisa melongo sambil mengucap istighfar.
            Awalnya sih sempat dongkol, tapi setelah gue merenung dalam sujud gue di masjid dan renungan tambahan dalam tongkrongan gue di WC, uups… Sensor. Gue mendapatkan kesimpulan bahwa galau itu sebenarnya fitrah manusia. Bagi gue, galau itu adalah suatu fase yang pasti dialamin oleh setiap manusia sama kayak alay.
            Pasti banyak yang protes dan merasa kalau dirinya gak pernah alay, please… salah satu ciri-ciri orang alay adalah gak pernah merasa dirinya alay. Sama kayak orang kentut yang gak pernah mengakui kalau kentutnya itu bau. Kalau masih gak percaya lw semua pernah alay, coba cek  semua foto-foto Lw yang ada di Friendster! Pasti Lw akan menemukan sejuta foto dengan segala pose ajaib, atau lihat nama-nama temen FB Lw. Pasti banyak yang namanya “Ciyetcayankkamoehselalu, Dythacelaludichini, Myelove5uJu, Adietmerindoekankasihsayank, dan nama-nama manusia planet lainnya, atau  jangan-jangan malah FB Lw sendiri yang pakai nama alay kayak gitu.
            Oke, kita kembali ke pembahasan awal kita mengenai galau. Seperti yang sudah gue bilang, galau itu pasti dirasakan oleh setiap manusia. Mau UAS galau, jatuh cinta galau, gak punya uang galau, bahkan kalau lagi ketemu calon mertua terus tiba-tiba kepengen kentutpun jadi ikutan galau(ya iyalah...). Jadi wajar kalau galau itu pasti dirasakan setiap manusia.
            Terus gimana buat ngatasinnya?
Sebenarnya jawabannya ada di diri Lw sendiri. Mau gak galau saat UAS, ya Lw belajar atau siapin softcopy bahan UAS di HP(silahkan ditafsirkan sendiri), gak punya duit ya Lw berhematlah, atau kebelet kentut di depan Camer, ya..ijin aja dulu, bilang mau angkat telepon. Sebenarnya mengatasi galau itu mudah, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya.
Nah...cara yang lebih manjur lagi untuk mengatasi galau adalah Lw sering sholat, baca Al-Quran, dan mentoring. Kalau galau karena terjebak diantara pilihan yang sulit, ya..isthikarah.Insya Allah semua kegalauan Lw akan hilang dan akan menemukan jawaban atas semua kegalauan itu.
Jadi kalau ada yang bilang “hari gini masih galau?”, ya enjoy aja. Karena galau itu memang fitrah manusia dan memang ada obatnya.
Jatinangor, 14 Maret 2013